14 Desember 2008

BAHAYA FRIENDSTER & PONSEL



Friendster 'Ancam' Masa Depan Remaja

Jutaan anak muda bisa menghancurkan peluang karir mereka di masa depan hanya gara-gara postingan informasi pribadi di situs jejaring sosial macam Friendster, Facebook atau MySpace.

Adalah lembaga pengawas informasi The Information Comissioner Office (ICO) yang menyatakan hal itu. Pasalnya, jika terdapat informasi pribadi yang buruk di situs-situs tersebut, perusahaan bisa jadi tak akan mau memakai jasa mereka.

"Banyak anak muda mem-posting konten online tanpa berpikir tentang jejak elektronik yang mereka buat. Hal ini sangat riskan bagi masa depan jika ditemukan sesuatu yang tak pantas karena makin banyak institusi pendidikan dan perusahaan memakai internet untuk mencari mahasiswa atau pekerja potensial," ungkap Deputi Komisaris ICO David Smith.

Sejumlah anak muda pun khawatir mengenai hal ini. Dalam riset ICO, 71 persen dari 2000 remaja yang di survei dengan usia 14 sampai 21 tahun menyatakan bahwa mereka tak ingin pihak kampus atau perusahaan mengetahui data mereka di situs jejaring sosial. Mereka pun ingin menyingkirkan berbagai informasi tertentu yang dianggap tak pantas diketahui.

Menurut Smith, yang dilansir detikINET dari BBC, Sabtu (24/11/2007), dalam survei ini juga ditemukan indikasi bahwa anak muda mengkhawatirkan informasi pribadi mereka akan disebarkan pada pihak yang tak semestinya.


Ponsel Juga Bisa Bikin Kecanduan


Siapa bilang hanya rokok yang bisa membuat kecanduan? Ponsel pun bisa. Bahkan ada yang sampai masuk rehabilitasi gara-gara menghabiskan uang hampir ratusan juta rupiah hanya untuk SMS-an.

Awalnya telepon seluler atau ponsel digunakan hanya sebagai alat komunikasi semata. Kini ponsel adalah gaya hidup, tren dan kebutuhan primer bagi setiap penggunanya.

Pernyataan di atas telah diperkuat oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Queensland di Australia. Bukan hanya rokok atau kopi saja yang bisa membuat seseorang kecanduan. Ponsel juga ternyata bisa membuat orang kecanduan berat.

Mereka yang kecanduan ponsel akan merasakan kegelisahan, keresahan bahkan panik jika sebentar saja tidak memegang ponsel. Mereka merasa bersalah jika sampai ada panggilan tak terjawab, tak segera membaca pesan singkat (SMS) yang masuk, bahkan bisa frustasi jika tak ada yang mengirim SMS atau meneleponnya.

Ungguli Internet

Tak hanya nikotin, candu ponsel pun mengungguli kecanduan internet. Demikian disampaikan Diana James, ketua peneliti studi tersebut.

"Kecanduan ponsel kini telah telah mengungguli kecanduan internet. Karena anda bisa meninggalkan komputer. Sedangkan ponsel bisa ikut kemanapun," ungkap Diana James seperti dilansir detikINET, Sabtu (6/5/2006), dari News Scotsman.

"Kebanyakan orang tak bisa lepas dari ponsel. Faktanya mereka selalu membawa ponsel setiap saat. Hal ini yang membuat mereka kecanduan bahkan lebih parah dari seseorang yang candu terhadap junk food ataupun rokok," tambah Diana.

Lewat analisa studi ini diketahui ponsel telah mempengaruhi emosional, psikologi, finansial dan kehidupan sosial sebagian besar orang yang berusia kurang dari 40 tahun. Mereka menjadi kurang percaya diri jika tak menerima telepon atau SMS. Dengan adanya orang yang menelepon dan SMS mereka merasa lebih berharga.

Hampir 80% penduduk Inggris memiliki ponsel. Dalam seminggu rata-rata orang Skotlandia melakukan panggilan dengan ponsel sebanyak 21 kali dan mengirimkan lebih dari 29 pesan teks atau SMS. Namun tingkat pengguna SMS terbukti lebih tinggi, mungkin karena lebih murah dan mudah.

Secara finansial pun pulsa sudah menjadi anggaran wajib yang harus dikeluarkan setiap bulannya dan jumlahnya bisa saja menguras kocek Anda.

Habiskan Rp 73 Juta

Seorang remaja berusia 19 tahun dari Skotlandia baru-baru ini harus masuk rehabilitasi karena kecanduan SMS. Remaja ini tanpa sadar menghabiskan 4.500 pound atau hampir setara dengan Rp 73 juta hanya untuk berkirim SMS. Sepekan ia bisa mengirim SMS sampai 700 kali. Ia diterapi di rehabilitasi yang sama dengan pecandu alkohol dan rokok.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan ponsel bisa membuat orang kecanduan. Mulai dari main games, download ringtones, browsing, bertelepon, sampai SMS dan MMS.

Kini sampai ke toilet dan kamar mandi pun orang membawa ponsel. Mereka merasa bersalah jika ketinggalan satu telepon atau tak segera membaca SMS yang masuk. Beberapa bahkan sampai mengalami lebam di jari karena terlalu sering mengirim SMS. (detikinet)

1 komentar:

  1. sebaiknya orang tua juga harus selalu menjaga pergaulan anak2nya. oke bu. hehee
    Coblos no 3!!

    BalasHapus