19 Januari 2009

PORTOFOLIO ATAU DIKLAT

Akhir-akhir ini semua guru disibukkan yang namanya "SERTIFIKASI". Sampai-sampai lupa mengajar.Lalu bagaimana dengan peserta didiknya, senang/ sedih?Bagaimana dengan daya serapnya, bagus/ jelek?Lalu siapa yang dirugikan, yang pasti murid dan wali murid/ orang tualah.Iya kan.
Ngomong-ngomong masalah sertifikasi, siapa yang nggak kepincut sih. Dengan iming-iming gaji ditambah tunjangan 100% dari gaji pokok. Pasti semua guru berlomba-lomba ingin mendapatkannya nggak peduli negeri/ swasta.Jangankan guru-guru yang status ekonominya biasa-biasa saja lha wong yang sudah kaya raya saja masih menginginkannya. Yach inilah hidup yang tidak pernah ada puasnya.Akhirnya untuk mendapatkannya segala upaya ditempuhnya yang penting lulus sertifikasi. Ada juga yang benar-benar jujur sih. Misalnya sertifikat-sertifikat yang dibeli atau PTK yang dibuatkan dll.

Lalu bagaimana dengan diklat (PLPG) ?
Menurut saya Diklat (PLPG) jauh lebih bagus, karena benar-benar belajar dan berlatih dengan yang sesungguhnya tidak seperti pelatihan/ penataran yang biasanya main-main dan hanya setor tandatangan untuk memenuhi target proyek, proyek pendidikan tentunya.
PLPG benar-benar dapat ilmu dan wawasan yang bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dan harus benar-benar diterapkan dalam KBM.Saya senang sekali mengikuti PLPG walaupun capek juga sih. Soalnya dosennya yang baik-baik dan sabar walaupun harus sangat disiplin. Tapi gak apa-apa karena saya suka yang disiplin. Ngomong-ngomong masalah PLPG terutama pada saat Peer Teaching adalah saat-saat yang mendebarkan bagi semua peserta diklat apalagi kelompok kami yang diuji oleh Bapak Viktor Sagala yang katanya galak. Waduh belum lagi tampil sudah takut duluan akhirnya tampilannku kurang bagus.Tetapi setelah itu aku sangat terkesan yang katanya Bapak Asesor galak ternyata amat baik dan akhirnya ditampilan berikutnya agak lumayan.Bahkan sama Bapak Asesor dipuji bagus thank so much to Mr. Viktor .
Pokoknya dengan PLPG ini benar-benar menyenangkan dosen-dosen yang baik teman-teman yang baik dan kompak. Tapi masalah penilaian tolong dong antar dosen saling koordinasi agar penilaiannya adil. Sebab teman-teman banyak yang komentar begitu.

PLPG itu perlu dilaksanakan terus karena yang lulus portofolio belum tentu lebih hebat/ pinter dari yang lulus diklat. Karena kalau mereka banyak piagamnya misalnya, karena sering penataran dan yang nyuruh kepsek iya kan atau ikut sminar-seminar yang kadang cuma numpang tanda tangan.

Jadi sebaiknya untuk pelaksanaan sertifikasi berikutnya melalui "DIKLAT/ PLPG" saja, setelah itu baru Portofolio. Biar benar-benar menjadi guru yang profesional dan harus selalu dievaluasi.
Ngajarnya benar-benar profesional nggak.
Guru profesional juga harus menguasai IT dan selalu mengikuti perkembangan jaman agar tidak kalah sama peserta didik.

Semoga yang telah lulus sertifikasi melalui porotolio maupun PLPG, mudahan benar- benar menjadi guru yang profesional yang rajin dan tidak pernah meninggalkan siswa kalau nggak halangan. Dan saya mohon pada pihak sekolah agar memberi dukungan kalau ada guru yang menerapkan IT jangan dipersulit bila pinjam LCD.

Sampai di sini dan mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan. Salam buat semua teman-teman peserta PLPG gelombang I di Tuban Matematika selamat menjadi guru yang profesional yang sebenarnya dan salam buat Para Dosen/ Tentor yang telah memberikan bimbingan kepada kami dengan penuh kesabaran, thank you so much. Merdeka!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar