15 Mei 2010

Membuat Remaja Optimal Belajar

Membuat Remaja Optimal Belajar


Seringkali kita mendapati anak remaja yang malas sekali belajar atau mengulang pelajaran disekolah. Demikian juga dnegan membuat pekerjaan rumah yang diberikan para guru. Kesal? Pasti sebagai orangtuanya, anda gemas melihat mereka yang malas-malasan belajar. Berikut kiat agar si remaja bisa belajar dengan optimal.

1. Belajar kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena didampingi oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang tua/dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain.
Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar . Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin membuat catatan
Intisari pelajaran bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat perencanaan yang baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan.
Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin dalam belajar matematika
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi.
Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi aktif bertanya dan ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya.
Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.

6. Belajar dengan serius dan tekun ketika belajar english di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan.
Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian.
Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab. ***

7 komentar:

  1. Mengatasi masalah kesulitan pelajaran,....belajar kelompok "it's okey",.....

    BalasHapus
  2. saya sudah belajar namun kok selalu lupa bu?
    gmna solusinya bu?

    BalasHapus
  3. Latihan terus supaya ingatannya lebih tajam,....dan fokus,.....

    BalasHapus
  4. @dumpe : sabaaaarrrr pe .

    @b.eli : malas itu musuh nomor satu bu . capeek juga mempengaruhi . kita pulang aja jam segitu , belum lagi kalo ada ekstra .

    BalasHapus
  5. saya setuju dengan adanya belajar kelompok tetapi cara pembagiannya harus sesuai dengan kondisi tempat tinggal seseorang siswa tersebut bu ...
    karena agar mempermudah belajar dan orang tua pun percaya dengan adanya itu ...

    BalasHapus
  6. solusinya bagus bu. bisa diterima dan dilaksanakan bagi para pembacanya. lebih sering beri artikel kayak gini ya bu

    BalasHapus
  7. terima kasih anak2ku tersayang atas komentarnya,....

    BalasHapus